IDXChannel - PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) mencatat rugi bersih sepanjang 2021 sebesar Rp1,57 triliun. Kerugian ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp422,16 miliar.
Mengutip Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia, Minggu (6/3/2022), perseroan mengungkapkan meningkatnya kerugian tersebut diakibatkan oleh penambahan provisi yang lebih tinggi.
Ekuitas perseroan tercatat mencapai Rp4,02 triliun. Terdapat tambahan dana setoran modal sebesar Rp1,5 triliun. Namun di offset oleh rugi bersih pada 2021 akibat penambahan biaya provisi.
Perseroan sepanjang 2021 meraih pendapatan Rp555 miliar, jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya Rp384 miliar. Menurut Perseroan, pendapatan bunga lebih tinggi dikarenakan adanya upaya pengurangan cost of fund.
Perseroan optimis kinerja pada 2022 semakin membaik, hal ini salah satunya karena adanya tambahan dana segera dari QNB Group selaku induk perusahaan sebesar USD103,5 juta atau setara Rp1,5 triliun.
Selain itu, perseroan meraih pendapatan FX dan Fee Based yang tinggi di Kuartal IV-2021 dan nilai NPL (bruto) secara signifikan menurun dari 4,66 persen pada Desember 2020 menjadi 0,1 persen pada Desember 2021. Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menyetujui produk terbaru QNB yakni UCan dan segera akan diluncurkan. (RAMA)