sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Raya (AGRO) Siap Eksekusi Buyback Saham Rp20 Miliar

Market news editor Anggie Ariesta
27/08/2024 14:54 WIB
PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengungkapkan alasan perseroan melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp20 miliar.
Bank Raya (AGRO) Siap Eksekusi Buyback Saham Rp20 Miliar (foto mnc media)
Bank Raya (AGRO) Siap Eksekusi Buyback Saham Rp20 Miliar (foto mnc media)

IDXChannel - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mengungkapkan alasan perseroan melakukan aksi korporasi berupa pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp20 miliar.

Direktur Keuangan Bank Raya, Rustarti S. Pertiwi mengatakan, aksi korporasi yang dilakukan Bank Raya telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Menurutnya, hal tersebut dilakukan karena perseroan optimistis atas prospek kinerja Bank Raya ke depannya setelah melakukan buyback.

“Kami optimistis kinerja Bank Raya akan terus membaik ke depan dan tadi juga sudah disampaikan kinerja Bank Raya posisi Juni yang terus menunjukkan perbaikan dan pertumbuhan positif,” ujar Rustarti dalam konferensi pers Public Expose Live 2024, Selasa (27/8).

Rustarti menambahkan, buyback saham ini akan dilakukan selama satu tahun ke depan atau hingga Agustus 2025 sejak keputusan dibuat. Ini sesuai dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni dapat dilaksanakan satu tahun setelah RUPS.

“Periode buyback akan dilakukan selama satu tahun ke depan sesuai dengan POJK. Jadi ini akan berakhir di Agustus 2025 dengan nominal sekitar Rp20 miliar,” ujarnya.

Di samping itu, saham-saham yang dibeli kembali akan diberikan kepada karyawan dan manajemen sebagai bagian dari program kepemilikan saham. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki di kalangan karyawan agar lebih termotivasi untuk mencapai target dari perusahaan.

Selain itu, pereroan memastikan bahwa buyback saham ini tidak akan berpengaruh terhadap ketentuan minimum kepemilikan saham publik yang sebesar 7,5 persen, di mana saat ini pemilik saham publik perseroan masih sebesar 13,5 persen.

Rustarti mengatakan, buyback ini juga tidak akan berdampak signifikan terhadap laporan keuangan perusahaan, termasuk total aset, ekuitas, laba bersih, maupun laba per saham.

“Pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan dan tidak akan ada dampak signifikan terhadap indikator keuangan perseroan,” ujarnya.

Sekedar informasi, Bank Raya membukukan laba bersih di kuartal II-2O24 sebesar Rp20 miliar dengan kenaikan 115,9 peren secara (yoy). Raihan laba ini seiring dengan untuk total kredit pada periode yang sama mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh sebesar 12,1 persen (yoy). 

Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya pada kuartal II ini menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0 persen (yoy). 

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement