“Pelaksanaan buyback ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha perseroan dan tidak akan ada dampak signifikan terhadap indikator keuangan perseroan,” ujarnya.
Sekedar informasi, Bank Raya membukukan laba bersih di kuartal II-2O24 sebesar Rp20 miliar dengan kenaikan 115,9 peren secara (yoy). Raihan laba ini seiring dengan untuk total kredit pada periode yang sama mencapai Rp6,8 triliun atau tumbuh sebesar 12,1 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut turut menopang pertumbuhan total aset Bank Raya pada kuartal II ini menjadi sebesar Rp13,1 triliun atau tumbuh 9,0 persen (yoy).
(Fiki Ariyanti)