Manajemen memperkirakan, tahun ini akan menjadi fase akselerasi Fortuna dalam mengoptimalkan biaya melalui digitalisasi dan diversifikasi portofolio.
Selanjutnya, melakukan kolaborasi dengan partner dan influencers, serta ekspansi ke pasar yang lebih luas serta utilisasi AI dan konten SEO untuk akuisisi klien baru
Termasuk menjalankan program loyalitas berbasis dashboard real-time, consumer trend updates dan customized workshop untuk meningkatkan retensi dan pertumbuhan belanja klien hingga peningkatan kapasitas karyawan secara internal maupun eksternal.
“Visi kami adalah menjadi jaringan bisnis komunikasi yang kompetitif dengan tiga pilar utama jaringan komunikasi dengan fokus bisnis pada layanan global, reputasi positif, dan nilai tambah berkelanjutan. Kami meyakini kampanye cross-border untuk klien multinasional akan terus meningkatkan brand awareness dan citra usaha Fortuna di regional,” tutur Ratna.
Hingga Jumat (21/3/2025), saham FORU jatuh 25 persen ke harga Rp810 dengan nilai transaksi mencapai Rp7,95 miliar. Dalam sepekan, saham FORU minus 17,77 persen dan mengakumulasikan penurunan 76,32 persen dalam sebulan.
(DESI ANGRIANI)