IDXChannel - PT Dunia Virtual Online Tbk atau AREA31 (AREA) membidik total pendapatan sebesar Rp80 miliar hingga akhir 2024.
Target ini dipatok usai bekerja sama dengan PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) untuk penyediaan layanan Mediator Remote Trading Disaster Recovery as a Service (MRT DRaaS) bagi Anggota Bursa (AB).
Direktur Utama dan Founder AREA31, Michael Alifen mengatakan, sejak resmi listing pada 1 April 2024, perseroan gencar menambah kapasitas data center hingga perusahaan yang ingin berkolaborasi.
"Sampai akhir tahun ya? Mungkin kami incar at least Rp10 miliar-Rp20 miliar yang harus masuk. Revenue baru, kami nargetin mungkin Rp50 miliar-Rp60 miliar," kata Michael usai acara penandatanganan kerja sama dengan IDXSTI di Main Hall BEI Jakarta, Selasa (16/7).
Dengan penambahan 5-10 klien baru, maka ada tambahan pendapatan lagi sekitar Rp20 miliar. Sehingga total revenue AREA31 di akhir tahun ini bisa mencapai Rp80 miliar.
"Jadi kami ada beberapa klien-klien baru yang mencapai target revenue kami, tapi tentunya kami mau lebih dari itu," ujar Michael.
Untuk realisasi target pendapatan tahun ini, Michael mengaku baru 50 persen dan masih ada setengah tahun lagi untuk mengejar revenue selanjutnya.
Sebelumnya, AREA menggelar IPO pada 21-27 Maret 2024 dan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham, dengan menargetkan dana segar yang akan diraih mencapai Rp66,81 miliar.
Selain itu, AREA telah melepas maksimal 20,08 persen sahamnya ke publik atau sebanyak 510 juta saham baru dengan harga Rp131 per saham dan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana dari IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sekitar 64,17 persen untuk belanja modal dan sebanyak 35,83 persen sebagai modal kerja. Di mana, sejumlah kegiatan usaha yang dijalankan perseroan saat ini adalah jasa penyewaan Rack Colocation, Secured Cage, Data Hall, Teleport Facility dan Office Space.
Per September 2023, perseroan meraih pendapatan Rp30,93 miliar atau naik 47,94 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan laba periode berjalan tercatat sebesar Rp1,85 miliar.
(FAY)