BPTR mengumumkan transaksi ini sebagai material karena nilainya lebih dari 20% dari ekuitas perseroan pada akhir 2021.
Di tengah tren kenaikan suku bunga, manajemen BPTR menegaskan akan terus memantau kondisi suku bunga hingga sejumlah biaya yang ditimbulkan dari pembiayaan ini.
Adapun fasilitas ini akan meningkatkan total aset sekaligus liabilitas BPTR sebesar Rp83,94 miliar. "Dengan adanya peningkatan aset, maka akan menunjang pertumbuhan penjualan perseroan di masa depan, sehingga akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan," ujarnya.
(FRI)