IDXChannel – Saham sektor transportasi dan logistik terkontraksi pada penutupan Senin (5/9) menjadi minus 1,85 persen sebagai imbas dari kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Ini menjadi sektor ‘terboncos’ dengan penurunan paling dalam dibanding sektor lainnya pada hari ini.
Emiten jasa transportasi dan logistik, PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) memimpin saham transportasi dengan kontraksi terdalam pada perdagangan hari ini.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BPTR ambles hingga minus 6,67 persen menyentuh auto reject bawah (ARB) 7 persen. Adapun sahamnya turun menjadi Rp196/saham.
Menyusul BPTR, PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) anjlok hingga minus 6,40 persen di level Rp117/saham.Emiten ini bergerak di bidang jasa transportasi penumpang, angkutan umum dan penyewaan mobil.
Selanjutnya yakni PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA) yang terkontraksi hingga minus 6,25 persen di perdagangan Senin (5/9). Harga saham pemilik layanan kurir Garuda Express Delivery atau GED tersebut turun menjadi Rp525/saham.