Hingga 31 Desember 2024, posisi saldo laba ditahan BBCA mencapai Rp243,6 triliun di mana sebesar Rp3,7 trliun merupakan dana cadangan dan Rp239,9 triliun merupakan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya.
Hingga jeda siang, harga saham BBCA parkir di Rp9.075, menguat 1,68 persen dari penutupan kemarin. Dengan asumsi harga saat ini, maka indikasi imbal hasil dividen (dividend yield) atas dividen final setara 2,75 persen.
Berdasarkan catatan IDXChannel, dividen yang dibagikan BBCA terus naik sejak 2021. Untuk tahun buku 2023, BBCA membagikan total dividen Rp270 per saham.
Kemudian tahun buku 2022, dividen yang diberikan sebesar Rp205 per saham. Adapun pada 2021, total dividen ditetapkan Rp145 per saham.
(Rahmat Fiansyah)