Di samping itu, penjualan produk budidaya perairan tercatat sebesar Rp2,24 triliun. Segmen perdagangan dan lain-lain menyumbang sebesar Rp1,05 triliun, sedangkan penjualan produk pembibitan unggas menyumbang sebesar Rp1,07 triliun.
Penurunan laba JPFA pada semester pertama tahun ini didorong oleh kenaikan beban perseroan. Beban pokok penjualan tercatat naik 3,56% dari Rp20,08 triliun menjadi Rp20,79 triliun.
Selain itu, beban penjualan dan pemasaran naik 16,80% menjadi Rp1,06 triliun dari sebelumnya Rp908,43 miliar. Serta, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,61 triliun dari sebelumnya sebesar Rp1,57 triliun.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, total nilai aset perseroan tercatat tumbuh sebesar 3,65% menjadi Rp33,88 triliun dari posisi akhir tahun 2022 yang sebesar Rp32,69 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp20,59 triliun dan ekuitas sebesar Rp13,29 triliun.
(DES)