3. Memilih Perusahaan Sekuritas
Untuk memilih perusahaan sekuritas, pastikan perusahaan tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan sudah terdaftarnya perusahaan sekuritas di OJK, maka itu adalah tanda bahwa perusahaan sekuritas tersebut kredibel dan terjamin keamanannya.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan track record dari perusahaan sekuritas yang akan Anda gunakan.
4. Membeli Saham
Dalam membeli saham, Anda harus mengetahui rekam jejak, kredibilitas, dan neraca keuangannya seperti laba-rugi serta valuasi sahamnya. Ini bertujuan agar Anda tidak membeli saham seperti membeli kucing dalam karung.
Saham yang direkomendasikan untuk pemula yang ingin memulai berinvestasi adalah saham blue chip yang merupakan saham dari perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, pendapatan stabil, dan merupakan pemimpin di sektor industrinya.
5. Mengevaluasi Portfolio
Setelah membeli, apa yang harus dilakukan selanjutnya? Evaluasilah portofolio dari saham-saham tersebut. Jadilah orang yang up to date dengan berita dan tren terkini dari perusahaan terkait. Saat Anda melihat adanya portfolio yang melemah, Anda bisa menganalisisnya dan menentukan tindakan apa yang sebaiknya diambil.
Itulah beberapa cara memulai investasi saham yang benar. Ada baiknya jika Anda mempelajari dan menyimak tips-tips mengenai investasi saham sebelum memulai berinvestasi.