5. Debt to Equity Ratio (DER)
Rasio hutang adalah rasio yang mewakili jumlah hutang dalam kaitannya dengan total ekuitas perusahaan. Memang, besarnya utang juga merupakan risiko bagi sebuah perusahaan.
Berikut indikator dalam menganalisis Debt to Equity Ratio.
DER > 1 artinya utang perusahaan lebih besar dari ekuitasnya.
DER < 1 artinya utang perusahaan lebih kecil dari ekuitasnya.
Rumus Debt to Equity Ratio:
DER = Total Utang / Total Ekuitas
6. EV/EBITDA
EV/EBITDA adalah singkatan dari Enterprise Value (EV) dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA). Singkatnya, EV/EBITDA adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan laba operasi atau uang tunai.
Dengan menggunakan EV/EBITDA, kita dapat menilai apakah nilai perusahaan mahal atau murah dibandingkan dengan harga sahamnya saat ini. Pasang surut dapat dilihat dengan membandingkan EV/EBITDA perusahaan dengan EV/EBITDA perusahaan lain di industri yang sama.
Rumus EV/EBITDA:
EV / EBITDA
EV = Kapitalisasi pasar + Total utang – Kas & Setara kas
EBITDA = Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi & amortisasi
7. Price/Earnings to Growth (PEG)
EV/EBITDA adalah singkatan dari Enterprise Value (EV) dengan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA). Singkatnya, EV/EBITDA adalah rasio yang digunakan untuk mengevaluasi perusahaan berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan laba operasi atau uang tunai.
Dengan menggunakan EV/EBITDA, kita dapat menilai apakah nilai perusahaan mahal atau murah dibandingkan dengan harga sahamnya saat ini. Pasang surut dapat dilihat dengan membandingkan EV/EBITDA perusahaan dengan EV/EBITDA perusahaan lain di industri yang sama.
Rumur PEG:
Price to Earnings / EPS Growth
Price to Earning Ratio = Harga Saham Saat ini / Laba per saham
EPS Growth = (EPS Tahun ini – EPS Tahun Sebelumnya) / EPS Tahun ini