sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Cara Mengukur Saham Murah atau Mahal, Investor Pemula Wajib Tahu    

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
06/07/2023 09:36 WIB
Cara mengukur saham murah atau mahal perlu diketahui oleh investor. Pasalnya, investasi saham saat ini tengah naik daun dan banyak diminati. 
Begini Cara Mengukur Saham Murah atau Mahal, Investor Pemula Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)    
Begini Cara Mengukur Saham Murah atau Mahal, Investor Pemula Wajib Tahu. (Foto: MNC Media)    

Melakukan analisis harga saham ini dilakukan dengan menghitung rasio Price to Book Value (PBV) dari suatu saham. PBV adalah rasio yang diperoleh dari membandingkan harga saham dan ekuitasnya atau kerap disebut Rasio Harga Pasar per Nilai Buku (H/NB). PBV digunakan untuk menilai apakah harga saham dari sebuah perusahaan tergolong murah atau mahal. 

Cara menghitung nilai PBV adalah dengan membandingkan harga saham dan book value perusahaan. Sementara itu, book value (BV) diperoleh dari jumlah ekuitas dibagi dengan lembar saham yang beredar. Berikut rumus perhitungan PBV yang perlu Anda pahami. 

  • Book Value per Share (BVPS) = Nilai ekuitas perusahaan / jumlah saham beredar
  • Price to book value (PBV) = Harga saham saat ini / Nilai buku per lembar saham

Semakin besar nilai PBV, menandakan bahwa saham tersebut memiliki harga pasar di atas sektornya. Sebaliknya, semakin kecil nilai PBV, maka semakin murah harga saham tersebut. Biasanya, jika nilai PBV kurang dari 1, maka saham tersebut bisa dikatakan murah. Namun, jika PBV melebihi 1, maka harga saham tersebut terbilang mahal. 

2. Price to Earnings Ratio (PER)

Selain dilihat dari nilai Price to Book Value (PBV)-nya, cara mengukur saham murah juga bisa dilihat dari nilai Price to Earnings Ratio (PER) saham tersebut. PER merupakan rasio yang mengukur hubungan antara harga saham dan laba per lembar saham yang dihasilkan oleh perusahaan. 

Semakin rendah rasio PER ini, maka semakin murah harga saham dibandingkan dengan pendapatan perusahaan. Namun, penting juga untuk membandingkan PER dengan perusahaan sejenis di sektor yang sama agar dapat memperoleh perspektif yang lebih baik. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement