Adapun, tantangan terkini muncul karena peralatan produksi yang tidak efisien. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan dengan bijak berinvestasi dalam meningkatkan alat-alat ini guna meningkatkan efisiensi dan memangkas biaya.
“Langkah strategis ini mencerminkan komitmen terhadap perbaikan dan diharapkan dapat mengembalikan laba ke rata-rata historisnya,” kata Ingo.
Pertumbuhan substansial pada 2023 dibandingkan tahun sebelumnya menunjukkan kemampuan SBMA untuk bangkit kembali dan bergerak maju secara positif dalam hal keuangan. Meskipun ada tantangan awal dalam Harga Pokok Penjualan (HPP), namun pada kuartal III-2023 menunjukkan peningkatan signifikan.
“Mengantisipasi momentum positif yang berkelanjutan, fokus strategis kami pada posisi efisiensi operasional, mempersiapkan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” ucap Ingo.
(RNA)