IDXChannel - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) berencana melakukan ekspansi ke sektor konstruksi dan pengolahan limbah dalam rangka memperkuat posisi perseroan di industri berkelanjutan. Perseroan selama ini fokus di segmen bahan kimia dan gas industri.
Direktur Utama SBMA, Rini Dwiyanti mengatakan, langkah ini bukan sekadar ekspansi, tetapi bagian dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem bisnis gas industri SBMA melalui pemanfaatan hasil samping produksi acetylene (limbah karbid) menjadi bahan bangunan bernilai tambah.
Perubahan lini usaha tersebut telah dinyatakan layak berdasarkan hasil Studi Kelayakan dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) independen. SBMA akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 10 November 2025.
Dalam rencana bisnis barunya, kata Rini, SBMA akan menambahkan tujuh Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang masih terkait dengan bisnis inti perseroan. Diversifikasi ini dinilai penting mengingat kuatnya permintaan jasa konstruksi dan pengelolaan limbah di Kalimantan Timur, khususnya dalam mendukung proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dengan infrastruktur bisnis yang telah mapan di wilayah tersebut, SBMA berada di posisi strategis untuk menjadi salah satu pemasok utama bahan konstruksi dan layanan industri berkelanjutan," katanya lewat keterangan resmi, Senin (13/10/2025).