Obligasi dicatatkan dengan nilai pokok sebesar Rp5 triliun. Hasil pemeringkatan dari PEFINDO atas obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
Kemudian pada Kamis (27/3), perdagangan BEI dibuka oleh PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dalam rangka pencatatan Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 di BEI. BUMA menerbitkan Sukuk Ijarah tersebut senilai Rp2 triliun dengan hasil pemeringkatan dari PEFINDO adalah idA+(sy) (Single A plus syariah) dan A+(idn) (Single A plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. "PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan ini," kata Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad dalam siaran pers pada Jumat (28/3).
Sementara itu, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 606 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp495,60 triliun dan USD108,41 juta, dan diterbitkan oleh 134 Emiten. Di samping itu, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp6.190,33 triliun dan USD502,10 juta. Serta, EBA sebanyak 8 emisi senilai Rp2,41 triliun.
(kunthi fahmar sandy)