"Keterlambatan penyampaian laporan keuangan 31 Desember 2024 mengakibatkan laporan
keuangan Maret 2025 tidak dapat disampaikan tepat waktu karena saldo awal 1 Januari 2025
harus menunggu proses audit tahun buku 2024 rampung," tuturnya.
Sebagai mitigasi ke depan, perseroan telah melakukan perbaikan dari aspek kerapian, ketepatan, dan akurasi dalam proses filing dan input dokumen. Dengan begitu, waktu yang diperlukan untuk menyiapkan dokumen sampel audit menjadi lebih singkat.
"Perseroan juga secara bertahap menerapkan rekomendasi dari Akuntan Publik untuk perbaikan proses," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Samator juga memastikan tidak ada gangguan operasional dan kinerja. Saat ini, Samator memiliki 58 pabrik dan 103 filling stations yang tersebar di seluruh Tanah Air.
Ke depan, perseroan juga akan menambah filling stations baru, meningkatkan penjualan produk non air-gas, serta melakukan pengembangan aplikasi produk baru untuk meningkatkan daya jual ke pelanggan.