“Dulu mereka di mana, kan di beras. Pas kejadian beras itu ada sedikit permasalahan, mereka sudah beralih ke makanan ringan. Sejak saat itu sebetulnya perspektif dari investor harusnya sudah beralih bukan ke berasnya, tidak mengejutkan sebetulnya. Justru ke depan kita lihat yang snack, bagaimana mereka memaintain dan memperbesar ini,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) AISA (9/8), telah disetujui rencana private placement dengan menerbitkan 32,77% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. AISA akan menerbitkan sekitar 1,57 miliar saham seri B, dengan nilai nominal Rp 200 per saham. (*)