Lalu, dari sektor energi terdapat 4 perusahaan, dan 4 perusahaan lainnya berasal dari sektor konsumer non siklikal, serta dari sektor bahan baku, infrastruktur dan transportasi masing-masing sebanyak 1 perusahaan.
Di sisi lain, untuk penerbitan Efek Bersifat Utang dan Sukuk atau EBUS, terdapat 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Hingga saat ini, telah diterbitkan 95 emisi dari 56 penerbit EBUS dengan himpunan dana sebesar Rp105,1 triliun.
Selain itu, terdapat 13 perusahaan yang akan menerbitkan surat utang yakni, sebanyak 5 perusahaan berasal dari sektor keuangan, dari sektor energi terdapat 2 perusahaan, dan masing-masing 1 perusahaan berasal dari sektor non siklikal, bahan baku dan properti.
(FRI)