Dia menilai, sentimen penekan IHSG secara eksternal datang dari ketidakpastian dan dinamika global yang dipengaruhi oleh isu-isu ekonomi seperti perang dagang, eskalasi geopolitik, dan kebijakan suku bunga yang bersifat higher for longer.
Sementara dari sisi internal, kata dia, pasar memantau defisit APBN yang diumumkan oleh pemerintah beberapa hari yang lalu. Selanjutnya, beberapa perkembangan indikator ekonomi juga masih menjadi perhatian pasar, seperti pelemahan rupiah, deflasi, penurunan penerimaan pajak, dan lain-lain.
"Pasar juga menunggu perkembangan implementasi beberapa rencana strategis pemerintah," kata Jeffrey.
(Rahmat Fiansyah)