Dibutuhkan proses yang sangat panjang, sehingga modal yang sangat minim bisa mendatangkan keuntungan yang maksimum.
Secara detail, jurus sabar ala LKH dijabarkan dalam podcast “Kisah di Balik Dua Investor Legendaris Indonesia: Lo Kheng Hong & Jos Parengkuan” yang disiarkan di Youtube Syailendra Capital pada beberapa waktu lalu.
LHK menyebut investor bisa belajar sabar kalau dia tahu saham yang dia beli. Namun, kalau dia tidak tahu apa yang dia beli, hanya mengikuti saran orang lain, tentu dia bisa bersabar.
“Kalau beli kucing dalam karung ya mana bisa bersabar. Kalau kita beli karena dengar tukang pom-pom, influencer, mana bisa bersabar,” ujarnya.
LKH menegaskan jurus sabar harus bermula dari belajar laporan keuangan. Sehingga investor tahu kinerja perusahaan yang sahamnya akan dibeli.
“Berapa penjualannya, labanya, modalnya, utangnya, tahu pricing to earning ratio berapa, price to book berapa, tahu ini Mercy harga Avanza, pasti dia bersabar. Kecuali dia beli kucing dalam karung, dia beli mana bisa bersabar, galau terus,” imbuhnya.
(FRI)