“Pertumbuhan pendapatan akan terjadi pada umumnya di semester kedua karena banyak produk-produk baru kita mulai produksi itu baru bulan April dan Mei tahun ini,” kata manajemen.
Dari laporan keuangan kuartal I-2025, IMAS membukukan pendapatan sebesar Rp7,54 triliun atau tumbuh 3,5 persen year-on-year (yoy), dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, laba bersih tercatat turun menjadi Rp5,3 miliar.
Hingga Senin (16/6/2025) pukul 13:46 WIB, saham IMAS naik 0,58 persen ke Rp860 per saham.
(Dhera Arizona)