Risk reward ratio yang kecil cenderung disukai sebab mengindikasikan risiko yang kecil untuk peluang return yang setara. Misalnya, rasio risk reward sebesar 1:7, artinya seorang trader rela merugi satu kali untuk peluang untung tujuh kali.
Rasio ini dihitung dengan cara membagi jumlah kerugian yang diterima trader ketika harga saham bergerak menurun secara tidak terduga dengan jumlah keuntungan yang diharapkan trader ketika perdagangan selesai.
Sehingga, penghitungan dan penentuan risk reward ratio biasanya dilakukan setelah trader beberapa kali melakukan transaksi trading. Sebelum trading, seorang trader harus menghitung berapa persen kerugian yang sanggup diterimanya dari seluruh modal yang dikeluarkan.
Misalnya, dari 100% modal, ia hanya sanggup merugi 2%. Maka, trader tersebut sebaiknya memakai rasio 1:2 atau 1:3. Jika ia sanggup merugi lebih banyak, ia bisa memakai rasio perbandingan risk dan reward yang lebih besar pula.
Lalu, perhatikanlah dari seluruh transaksi yang dibuat dalam kurun waktu tertentu, akan terlihat berapa kali trader berhasil mencetak keuntungan dan berapa kali ia mencatatkan kerugian.