Menentukan Waktu Cut Loss
Cut Loss dilakukan ketika sebuah saham mengalami penurunan nilai dan berpotensi menyebabkan kerugian yang lebih besar. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan Cut Loss tersebut. Ada empat kondisi yang bisa Anda gunakan untuk mempertimbangkan penggunaan metode Cut Loss tersebut, antara lain:
- Harga Saham Terus Mengalami Penurunan
Ada banyak hal yang bisa memengaruhi kinerja dan harga saham dari sebuah perusahaan, salah satunya adalah kondisi pasar modal. Kondisi pasar modal yang kurang stabil dan tidak berjalan dengan cukup baik bisa mengakibatkan perusahaan mengalami penurunan performa dan bisa mengalami krisis.
Ketika harga saham terus menerus mengalami penurunan, maka Cut Loss bisa dilakukan untuk mengantisipasi kerugian yang semakin besar.
- Kerugian Sudah Mencapai Batas
Anda perlu menentukan sebuah batas kerugian sebelum memulai berinvestasi saham. Batas tersebut akan bergantung kepada seberapa besar kemampuan finansial yang Anda miliki.
Batas kerugian yang dimiliki oleh investor biasanya berkisar antara 3% hingga 5%, karena disitulah kerugian terjadi dan memberikan tekanan yang cukup besar.
- Kesalahan Ketika Membeli Saham
Ada kalanya seorang investor melakukan kesalahan dalam pembelian saham dengan tanpa mempertimbangkan proses analisis yang lebih mendalam. Cut Loss bisa menjadi solusi yang tepat untuk mencegah kerugian akibat kesalahan tersebut.
- IHSG Mengalami Koreksi
Yang terakhir, Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan Cut Loss ketika IHSG mengalami koreksi. Namun, perhatikan apakah koreksi tersebut berlangsung secara terus menerus atau tidak.
Itulah penjelasan singkat mengenai persentase ideal Cut Loss yang bisa Anda terapkan dalam berinvestasi saham.