IDXChannel – Saham emiten BUMN Karya PT Wijaya Karya (WIKA) melambung tinggi pada lanjutan sesi I, Selasa (28/5/2024), seiring adanya pengumuman rencana pelunasan sebagian awal obligasi perseroan.
Berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 11.36 WIB, saham WIKA melejit 19,63 persen ke Rp128 per saham. Nilai transaksi Rp22,21 miliar dan volume perdagangan 176,48 juta saham.
Saham WIKA rebound usai menyentuh level terendah di angka Rp105 di awal perdagangan hari ini.
Saham WIKA memang tengah mengalami tekanan jual yang tinggi usai terbelit masalah pembayaran utang.
Kabar teranyar, menurut keterbukaan informasi, Selasa (28/5), WIKA mengumumkan rencana pelunasan sebagian awal Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A melalui opsi beli (Call Option).
Pengumuman ini disampaikan di website BEI menyusul hasil Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang telah diselenggarakan pada 20 Oktober 2022.
Rencana pelunasan ini merujuk pada Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020, yang tertuang dalam beberapa akta notaris.
Seluruh akta tersebut dibuat oleh Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, kecuali Akta Addendum IV yang dibuat di hadapan Humberg Lie, S.H, S.E, M.Kn.
Manajemen menjelaskan, pelunasan sebagian awal ini memiliki nominal sebesar Rp50 miliar.
Rencananya, tanggal pencairan dana (good fund) dijadwalkan pada 14 Juni 2024, sedangkan pelaksanaan pelunasan akan dilakukan pada 18 Juni 2024, bersamaan dengan pembayaran kupon Obligasi I Tahap I ke-14. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.