sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berkat Vaksin Covid-19, Saham se-Asia Mulai Bergerak Positif

Market news editor Yulistyo Pratomo
15/02/2021 11:15 WIB
Bursa saham Asia mencatat rekor tertinggi pada Senin (15/02/2021) ini.
Berkat Vaksin Covid-19, Saham se-Asia Mulai Bergerak Positif. (Foto: MNC Media)
Berkat Vaksin Covid-19, Saham se-Asia Mulai Bergerak Positif. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bursa saham Asia mencatat rekor tertinggi pada Senin (15/02/2021) ini. Sejumlah pihak menduga, pergerakan positif ini terjadi berkat suksesnya meningkatnya harapan usai ditemukannya vaksin virus corona, sehingga dapat mendorong percepatan pemulihan ekonomi, terlepas meningkatnya harga minyak akibat tensi di Timur Tengah.

Berdasarkan data dari indeks MSCI, saham Asia Pasifik di luar Jepang mengalami lonjakan yang cukup baik, yakni sebesar 0,4% menjadi USD736,4. Saham Nikkei misalnya, naik 1,1% yang menujukkan terjadinya pemulihan pasca pandemi Covid-19, namun masih dinilai dibanding harga saham pasca-perang pada kuartal keempat.

Sementara ada indeks patokan Australia naik 0,9%, sementara E-mini berjangka untuk S&P 500 naik 0,3% pada awal perdagangan Asia. Sedangkan pasar saham di China dan Hong Kong saat ini ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek, hal yang sama juga terjadi pada pasar saham AS yang ditutup pada hari Senin ini untuk liburan Hari Presiden.

Namun, dalam risalah Federal Reserve AS di bulan Januari, para pembuat kebijakan memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga. Sedangkan data inflasi akan dirilis Inggris, Kanada dan Jepang serta negara-negara ekonomi utama termasuk Amerika Serikat akan merilis indeks manajer pembelian (PMI) awal Februari.

Di samping itu, harga minyak terus mengalami kenaikan ke level tertinggi sejak Januari 2020. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan stimulus AS akan meningkatkan ekonomi dan permintaan bahan bakar. Naiknya harga minyak mentah juga akibat dari meningkatnya pertempuran antara koalisi pimpinan Saudi di Yaman, di mana mereka mengaku mencegat pesawat tak berawak bermuatan bahan peledak dari kelompok Houthi, kondisi ini meningkatkan kekhawatiran akan ketegangan baru di Timur Tengah.

Minyak mentah Brent naik USD1 menjadi USD63,43 per barel. Sedangkan minyak mentah AS naik USD1,2 menjadi USD60,7. (TYO)

Advertisement
Advertisement