Berdasarkan data keuangan audited perusahaan, sepanjang tahun lalu PADA berhasil meraih total pendapatan usaha sebesar Rp700,9 miliar. Capaian tersebut turun tipis sebesar 0,02 persen dari realisasi pendapatan pada 2021 yang tercatat sebesar Rp701,09 miliar.
Dari capaian tersebut, perusahaan sukses meraup laba usaha sebesar Rp14,6 miliar, atau merosot 10,63 persen dibanding laba usaha perusahaan di 2021 yang masih sebesar Rp16,2 miliar.
Namun demikian, sepanjang 2022 PADA sukses menyisihkan laba bersih sebesar Rp4,5 miliar, meningkat tipis sebesar 2,11 persen dibanding realisasi laba bersih 2021 yang sebesar Rp4,4 miliar.
"Sebagai strategi menghadapi pandemi, Perusahaan melakukan beberapa inovasi dengan memberikan solusi layanan terintegrasi (one stop services) serta
pengembangan inovasi integrasi teknology digital ke dalam bisnis layanan Perseroan," tutur Yanti.
Tak hanya itu, PADA disebut Yanti juga melakukan sejumlah efisiensi operasional yang dijalankan secara efektif di setiap lini bisnis.