Adapun demikian, kata dia, guna mengamankan kebutuhan modal kerja selama tahun ini, BFI Finance telah melakukan penandatanganan perjanjian kredit dengan beberapa bank terkemuka di tanah air.
Selain itu, BFIN kembali menerbitkan obligasi sebagai salah satu sumber pendanaan setelah sempat vakum di tahun lalu. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pemeringkatan obligasi perusahaan yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch), dari ‘A+(idn)’ menjadi ‘AA-(idn)’ Outlook Stabil.
“Sepanjang tahun 2023, BFI Finance telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebanyak dua kali dengan nilai emisi sebesar Rp2,7 triliun karena derasnya likuiditas perbankan dalam negeri setelah sempat absen di tahun sebelumnya. Obligasi tersebut masing-masing PUB V tahap III sebesar Rp1,1 triliun dan PUB V tahap IV sebesar Rp1,6 triliun. Hal ini membantu mengamankan posisi likuiditas perusahaan,” lanjut Sudjono.
(YNA)