sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BI Catat Realisasi Pembelian Surat Utang Pemerintah Capai Rp183,48 Triliun

Market news editor Fahmi Abidin
29/09/2020 08:15 WIB
Pembelian Surat Berharga Negara (SBN), Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi dengan skema pembagian beban utang atau burden sharing mencapai Rp183,48 triliun.
BI Catat Realisasi Pembelian Surat Utang Pemerintah Capai Rp183,48 Triliun. (Foto: Ist)
BI Catat Realisasi Pembelian Surat Utang Pemerintah Capai Rp183,48 Triliun. (Foto: Ist)

IDXChannel - Terkait dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN), Bank Indonesia (BI) mencatat realisasi dengan skema pembagian beban utang atau burden sharing mencapai Rp183,48 triliun.

Dijelaskan Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pembelian SBN tersebut dilakukan dengan mekanisme pembelian secara langsung di pasar perdana, sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI pada 7 Juli 2020 atau skema burden sharing II.

"Realisasi pendanaan dan pembagian beban untuk pendanaan public goods dalam APBN tahun 2020 melalui mekanisme pembelian SBN secara langsung mencapai Rp183,48 triliun," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, saat rapat Komisi XI DPR RI seperti dikutip SINDOnews, pada Senin (28/9/2020).

Skema burden sharing II yang disepakati untuk pembiayaan public goods adalah sebesar Rp397,56 triliun. Selain itu, juga disepakati pembiayaan untuk non-public goods terkait UMKM sebesar Rp177,03 triliun.

"Realisasi pembagian beban utang dengan pemerintah untuk non-public goods terkait UMKM hingga saat ini telah mencapai Rp44,38 triliun," bebernya.

Menurut Perry, dengan adanya skema berbagi beban tersebut pemerintah kini dapat lebih fokus pada upaya akselerasi realisasi APBN untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional. "Kami komitmen terus. Kami lakukan semua yang sudah berjalan. Jadi pemerintah bisa fokuskan percepatan realisasi APBN, sebab masalah pendanaan dan beban BI ikut menanggung," pungkas Perry. (*)

Advertisement
Advertisement