Untuk indeks sektoral ditutup keseluruhan melemah. Pelemahan tertinggi terdapat pada sektor energi 2,8% serta industri dasar anjlok 2,7%.
"Pelemahan ini disebabkan oleh pergerakan bursa regional yang mayoritas melemah mengikuti sentimen negatif dari The Fed. Pelemahan sektor energi yang signifikan dipengaruhi oleh harga komoditas dunia yang sedang mengalami pelemahan," riset tersebut mengungkapkan.
Pergerakan harga komoditas hari ini bergerak mixed dengan penguatan harga emas sebesar 0,55% di tengah kenaikan suku bunga AS serta kekhawatiran krisis perbankan AS.
Sementara harga batu bara turun signifikan 5,51% dikarenakan India akan menambah produksi batu bara sebanyak 1 miliar ton di tahun depan. Sedangkan nilai rupiah menguat 0,1% ke level Rp14.670 per USD.