IDXChannel – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sukses melanjutkan pertumbuhan kinerja yang positif hingga Semester I 2021. Hingga semester I-2021, laba bersih ASSA naik sebesar 68,9% secara year on year (YoY).
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan bahwa pihaknya bersyukur karena bisnis ASSA masih bisa bertumbuh dan berkembang secara signifikan di tengah situasi yang sulit saat ini.
“Hal ini sejalan dengan adanya pergeseran dalam perilaku masyarakat saat ini yang sangatbergantung pada teknologi dan kecepatan apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini," kata Prodjo dalam keterangan resminya yang dikutip pada Minggu (1/8/2021).
Prodjo menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 telah mendorong proses transformasi digital semakin pesat sehingga mendorong Perseroan yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya itu, untuk mengembangkan inovasi bisnis berbasis teknologi.
“Tujuannya agar terus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat meski ada keterbatasan dalam mobilitas selama pandemi," pungkasnya.
Hingga Juni 2021, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,6 miliar atau naik sebesar 68,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp43,0 miliar.
Selain itu, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 50,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun. Adapun kontribusi terbesar terhadap pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express Anteraja yang memang pertumbuhannya sangat signifikan dalam satu tahun terakhir.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, Anteraja telah bertumbuh hingga 269,9% dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA. Bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi berkontribusi sebesar 37,7% atau mencapai Rp795,0 miliar.
Bisnis jual kendaraan bekas menghasilkan Rp180,8 miliar. Bisnis lelang sebesar Rp87,5 miliar, dan dari bisnis logistik sebesar Rp64,5 miliar.
Di sisi lain, meskipun kondisi ekonomi nasional dan global masih tertekan oleh pandemi Covid-19, Perseroan optimis masih dapat melanjutkan kinerja positif di tahun ini dengan membidik pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 20-25%. (SNP)