Hingga Juni 2021, Perseroan berhasil membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp72,6 miliar atau naik sebesar 68,9% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yaitu sebesar Rp43,0 miliar.
Selain itu, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 50,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020 yang hanya mencapai Rp1,4 triliun. Adapun kontribusi terbesar terhadap pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express Anteraja yang memang pertumbuhannya sangat signifikan dalam satu tahun terakhir.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020, Anteraja telah bertumbuh hingga 269,9% dengan menyumbang pendapatan sebesar Rp982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan ASSA. Bisnis sewa kendaraan mobil penumpang, autopool dan juru mudi berkontribusi sebesar 37,7% atau mencapai Rp795,0 miliar.
Bisnis jual kendaraan bekas menghasilkan Rp180,8 miliar. Bisnis lelang sebesar Rp87,5 miliar, dan dari bisnis logistik sebesar Rp64,5 miliar.
Di sisi lain, meskipun kondisi ekonomi nasional dan global masih tertekan oleh pandemi Covid-19, Perseroan optimis masih dapat melanjutkan kinerja positif di tahun ini dengan membidik pertumbuhan pendapatan minimal sebesar 20-25%. (SNP)