"Pertumbuhan pendapatan dipacu oleh kuatnya kinerja operasional yang terlihat pada peningkatan jumlah menara, pertumbuhan tenant, dan penggelaran fiber optic," ujar Theodorus.
Pada saat yang sama, pria yang akrab disapa Teddy tersebut menyatakan bahwa tenancy ratio Perseroan juga ikut membaik menjadi 1,52x dari posisi tahun sebelumnya sebesar 1,49x.
Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu mengoptimalkan asset dan berhasil menyelaraskan antara kebutuhan ekspansi dengan ketersediaan alat produksi.
Jumlah menara Mitratel mencapai 38.581 unit per akhir Juni 2024, bertambah 5,1 persen secara tahunan. Atas pencapaian tersebut, Mitratel
mempertahankan posisinya sebagai pemilik menara terbanyak di Asia Tenggara.
Sementara panjang fiber optic mencapai 37.602 kilometer atau melonjak 37,9 persen pada kurun waktu yang sama. Kenaikan jumlah menara dan fiber optic ini berhasil diimbangi dengan pertumbuhan jumlah penyewa yang mencapai 58.598 tenant, atau naik 7,1 persen secara tahunan (yoy).