Gudang Garam tengah melakukan ekspansi ke bidang infrastruktur termasuk pembangunan dan pengembangan jalan tol pada 2019, serta sedang membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.
Pada 2022, Susilo menduduki peringkat keempat belas orang terkaya di Indonesia dengan harta USD3,5 miliar.
- Mochtar Riady & keluarga
Mochtar Riady alias Lie Mo Tie atau Li Wenzheng lahir di Jawa Timur pada 1929. Ia adalah ayah dari James Riady.
Mochtar dikenal sebagai pendiri Lippo Group, yang memiliki bisnis mulai dari perbankan, properti, ritel, hingga rumah sakit.
Menurut penjelasan Leo (2015), Mochtar menjalankan berbagai jenis bisnis di era 1950-1960, termasuk perusahaan impor bersama teman-temannya di Surabaya dan bisnis pelayaran.
Pada 1960, Mochtar bergabung dengan sebuah bank kecil. Ini menandai dimulainya karir perbankannya.
Mochtar mampu merevitalisasi beberapa bank kecil dan pada 1975 berhasil menggabungkan tiga bank kecil menjadi Bank Pan-Indonesia atau Panin Bank (Grup Panin).
Kemudian, satu dekade setelah LIEM Sioe Liong (Sudono Salim, pendirii Grup Salim) membeli Bank Central Asia/BCA (sebelum dijual ke konsorsium Hartono sang pemilik Grup Djarum), ia mengajak Riady untuk bergabung dengannya.
Leo menjelaskan, Riady ditawari 17,5 persen (salah satu sumber menyebutkan 19,8 persen) saham BCA. Meski bukan pemegang saham utama, Riady diberi kekuasaan eksekutif dan manajemen. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif BCA (Jakarta), Wakil Ketua Central Asia Capital Corp. Ltd. (Hong Kong), dan Direktur Bank Buana Indonesia (Jakarta).
Pada 1990, Riady menukarkan saham BCA miliknya dengan Liem Sioe Liong atas sahamnya di Grup Lippo. Alhasil Liem menjadi pemegang saham terbesar di BCA sedangkan keluarga Riady keluarga mengendalikan Grup Lippo.
Kepiawaian Mochtar di bisnis perbankan, sebelum adanya Krisis Moneter Asia 1997, membuatnya dijuluki ‘Dokter Bank’ (Richard Borsuk & Nancy Chng [2014]).
Mochtar Riady dan keluarga menduduki peringkat ke-29 orang terkaya Indonesia 2022 versi Forbes dengan harta USD1,45 miliar.
Murdaya Widyawimarta Poo alias Poo Tjie Guan atau Fu Zhikuan lahir pada 12 Januari 1941 di Blitar, Jawa Timur.
Mengutip Leo (2015), Poo mengenyam pendidikan sekolah menengah di Malang Zhongxue (Malang). Setelah lulus ia melanjutkan studi Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) dan memperoleh gelar sarjana (S-1) pada 1966. Poo adalah pemilik Berca Retail Group dan pendiri serta pemilik PT Central Cipta Murdaya Group sejak 1970. Beliau juga merupakan pemilik rumah sakit, Rumah Sakit Yayasan Paramita.
Menurut Forbes, Jakarta International Expo miliknya adalah salah satu pusat konvensi terbesar di Jakarta.
Poo juga memiliki saham dalam jumlah besar di emiten properti PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI) di mana tiga dari empat anaknya menduduki kursi dewan direksi. MKPI merupakan induk dari Pondok Indah Group yang didirikan pada 1972.
Selain nama-nama di atas, ada nama Alexander Tedja yang merupakan bos properti PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan bos perusahaan barang konsumen Wings Eddy Katuary. (Lihat tabel di bawah ini.)
(ADF)