Sekaligus, dari proses divestasi pihak TOBA juga memperoleh dana segar sebesar USD123,6 juta. Meski, di lain pihak, Juli juga mengakui bahwa proses penjualan dua aset tersebut terpaksa membuat Perseroan mencatat rugi bersih sebesar USD115,3 juta.
Nilai rugi bersih tersebut, menurut Juli, sebagian besar disebabkan oleh pencatatan rugi non-kas dari proses divestasi, yang tercatat mencapai USD96,9 juta.
"Namun dapat kami pastikan bahwa kerugian tersebut tidak berdampak pada arus kas, bahkan justru menghasilkan pemasukan berupa tambahan dana segar dari hasil penjualan, yang tentu memperkuat kondisi fundamental operasional Perseroan, sehingga tetap terjaga dengan baik di tengah masa transisi," ujar Juli.
Selain itu, pada saat yang sama, langkah akuisisi Sembcorp Environment Pte Ltd pada Maret 2025 dan Sembcorp Enviro Facility Pte Ltd pada Mei 2025, turut memperluas kepabilitas TOBA di sektor pengolahan limbah skala regional.
"Kami melihat bisnis pengelolaan sampah sebagai elemen kunci dalam transformasi kami ke depan. Selain memiliki potensi pertumbuhan yang kuat, sektor ini memberi kontribusi nyata terhadap lingkungan dan juga kualitas hidup masyarakat secara luas," ujar Juli.
(taufan sukma)