Menurut Mufti, pihaknya berkomitmen kuat dalam transisi menuju bisnis yang lebih hijau, meski sejumlah tantangan di pasar terus menghadang.
Sejumlah tantangan tersebut, di antaranya, adalah tren perlambatan ekonomi global dan juga penurunan harga batu bara di sepanjang tahun lalu.
Secara khusus, Mufti menyoroti capaian positif Perseroan dalam mengembangkan portofolio bisnis hijau, termasuk akuisisi di sektor pengelolaan limbah, kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan, serta peluncuran motor listrik Electrum H5.
"Tahun lalu, kami telah berhasil mengembangkan dan menambah portofolio hijau di sektor pengelolaan limbah melalui akuisisi AMES dan ARAH," tutur Mufti.
Tak hanya itu, TOBA juga berhasil mendapatkan kontrak jual beli listrik energi baru terbarukan melalui proyek PLTS Terapung (46 MWp) di Batam.