Kekuatan Ekosistem Perusahaan
Berada di bawah naungan Grup Djarum, keterlibatan konglomerasi turut berpengaruh bagi kekuatan ekosistem perusahaan. Adapun grup ini memiliki hubungan asosiasi dengan tiga merek rokok terkemuka termasuk Djarum Super.
Selain itu, Blibli juga mempunyai organisasi nonprofit yang merupakan sponsor utama dalam olahraga badminton yakni Djarum Foundation.
Blibli juga terafiliasi dengan emiten perbankan terbesar di Indonesia yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Tanah Air.
Melansir prospektus perusahaan, kemitraan Blibli dengan BBCA untuk menunjang metode pembayaran, peluncuran kartu kredit dengan Blibli.com, hingga layanan bank digital oleh anak perusahaan yakni Blu.
Selain BBCA, Blibli juga terafiliasi dengan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) sebagai perusahaan yang memiliki afiliasi komunikasi dengan perusahaan.
TOWR merupakan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia yang mengoperasikan lebih dari 28 ribu menara telekomunikasi di Indonesia melalui anak usahanya yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesiadan PT Solusi Tunas Pratama Tbk.
Tak hanya itu, konglomerasi Grup Djarum juga mengakuisisi salah satu start up pemesanan tiket online di Tanah Air yaitu tiket.com di tahun 2017. Sementara sebanyak 99,99 persen saham tiket.com dikendalikan langsung oleh Blibli.
Selain mengakuisisi tiket.com, Blibli juga mengakuisisi perusahaan ritel untuk memperkuat ekspansi bisnis. Adapun perusahaan ritel tersebut adalah Ranch Market, yang sahamnya diakuisisi sebesar 51 persen pada 30 September 2021.
Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI) per 30 September 2022, Blibli melalui PT Global Digital Niaga menguasai 70,6 persen PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang merupakan perusahaan yang menanungi Ranch Market.
Sumber: Paparan publik Blibli, Selasa (18/10/2022)
Blibli juga memiliki afiliasi dengan perusahaan di bidang fintech, yakni Cermat Pte. Ltd. (Cermati) yang merupakan perusahaan teknologi keuangan terkemuka asal Singapura.
Perusahaan tersebut juga mengoperasikan kelompok usaha perusahaan fintech dengan layanan beragam dari financial marketplace, Buy Now Pay Later, dan asuransi. Dengan afiliasi di Cermati, perusahaan menyediakan asuransi serta produk PayLater untuk Blibli.com dan tiket.com.
Soal IPO Blibli
Blibli resmi melakukan penawaran awal (bookbuilding) 17 hingga 24 Oktober 2022. Sedangkan perusahaan ini akan melakukan pencatatan nama dengan kode saham ‘BELI’ pada 7 Nobember 2022 mendatang.
Sementara saham yang akan dilepas sebanyak-banyaknya 17,77 miliar saham dengan nominal Rp250/saham.
Selama masa bookbuilding, Blibli akan menawarkan sahamnya dengan harga penawaran Rp410-560/saham. Dengan demikian, dana segar yang bakal diraup Blibli setelah IPO mencapai Rp7,28 triliun hingga Rp8,17 triliun.
Setelah melaksanakan IPO, kepemilikan saham Blibli dikendalikan oleh PT Global Investama Andalan dengan kepemilikan sebesar 83,3 persen saham. Semetara masyarakat akan memegang 15 persen saham perusahaan.
Selain itu, sisanya, saham Blibli akan dipegang oleh pemilik saham individu seperti Kusumo Martanto, Lisa Widodo, Honky Harjo, Andy Utomo, dan Hendry, dengan akumulasi sebesar 1,2 persen saham.
Mengutip e-IPO, didirikan tahun 2011, Blibli merupakan pelopor ekosistem belanja dan gaya hidup omnichannel terdepan di Indonesia yang fokus melayani konsumen ritel dan institusi lewat konektivitas digital. Perseroan mengintegrasikan pengalaman online dan offline melalui layanan e-commerce dan toko fisik untuk beberapa mitra merek terkemuka.
Selain itu, Blibli juga berkolaborasi dengan lebih dari 27.000 toko yang melayani fitur Blibli InStore dan Click & Collect, serta didukung oleh infrastruktur rantai pasok, termasuk jaringan pergudangan dan logistik yang dikembangkan secara nasional dan meningkatkan layanan pengiriman langsung lewat layanan Blibli Express Services (BES), dan berbagai mitra logistik pihak ketiga. (ADF)