Untuk laba bottom line, Perseroan tercatat menderita rugi Rp 264,57 miliar menunjukan penurunan dibanding rugi yang diderita tahun sebelumnya Rp 447,47 miliar. Sementara pada tahun buku 2019 Perseroan masih memperoleh laba Rp 83,35 miliar.
Dengan demikian, RUPST BLTZ kali ini tidak ada pembagian dividen dan hanya mengangkat Direktur dan Komisaris baru.
Graha Layar Prima menyetujui pengangkatan Yoyok Sri Nurcahyo sebagai Komisaris Independen dan Haryani Suwirman sebagai Direktur Perseroan yang baru.
Dengan demikian, setelah ditutupnya rapat tersebut hingga RUPST Perseroan untuk tahun buku 2023 yang akan diselenggarakan pada tahun 2024, dengan susunan sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Bratanata Perdana
Komisaris Independen : Yoyok Sri Nurcahyo