Laba rugi dari operasional tercatat USD3,55 miliar dengan kerugian bersih mencapai USD5 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar USD4,29 miliar.
Sepanjang tahun lalu, saham Boeing tercatat naik 2,67% sementara saham Airbus mengalami kontraksi 0,62%. Sepanjang awal tahun ini, saham Boeing naik sekitar 10.37% secara year to date (ytd), sementara saham Airbus naik 1,56% ytd. (Lihat grafik di bawah ini)
Kekurangan Tenaga Terampil
Dilaporkan Barrons, sebelum pandemi, terdapat sekitar 308.000 pekerja Amerika di bidang manufaktur kedirgantaraan. Namun, level itu turun menjadi sekitar 274.000 pada musim semi 2021. Meski
kondisi ketenagakerjaan negeri Paman Sam telah pulih, namun hal ini tidak terjadi pada Boeing dan bahkan kompetitor monopolinya, Airbus (AIR).
“Satu-satunya masalah terbesar di seluruh rantai pasokan di Amerika Utara adalah tenaga kerja terampil dan ini adalah masalah besar. Industri ini membutuhkan setidaknya 20% lebih banyak tenaga kerja,” kata analis BofA Securities Ron Epstein mengutip Barrons, Senin (13/2).