Sepanjang 2023, nilai ekspor BOLT menembus Rp69 miliar, naik 7,6% year-on-year (yoy) dibandingkan periode 2022.
Dalam industri EV, Anthony mengakui, Indonesia memiliki peluang besar dalam ekosistem motor dan mobil listrik, meskipun volume pembelian dinilai masih cenderung rendah.
Namun beberapa produsen EV, sambungnya, sudah menjadi customer BOLT, mulai dari Alfa, Seeds, hingga Electrum, sehingga berpeluang memacu topline perseroan apabila diiringi pertumbuhan penjualan EV.
Dari sisi penjualan, permintaan komponen EV juga masih rendah jika dibandingkan total penjualan komponen otomotif kendaraan konvensional.
“Namun kami lihat pertumbuhannya ke depan lebih established ya. Kalau kami bilang nih contoh mobil-mobil EV baru yang masuk, seperti BYD,” tandas Anthony.
(FAY)