"Sehingga menyebabkan kenaikan biaya depresiasi serta kerugian entitas asosiasi," tutur Efilya.
Efilya menambahkan, Debt to Equity Ratio (DER) perusahaan pada 2022 menunjukkan angka 13 persen. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan dalam kondisi sehat, serta memenuhi covenant yang ditetapkan bank kreditur, yaitu menjaga rasio keuangan debt to equity (DER) kurang dari 230 persen, Debt Service Coverage (DSC) di atas 1 kali (100 persen) dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen).
Untuk kewajiban, saat ini ELPI semakin sehat dimana liabilities dari tahun ke tahun semakin menurun dimana tahun 2020-2021 liabilities ELPI dari Rp330 milliar menjadi Rp297,95 milliar.
Sedangkan pada 2022 liabilities mengalami penurunan hingga 18 persen, sehingga total liabilities sebesar Rp242,88 milliar.
"Di 2022 kami telah melakukan pelunasan kredit investasi pada Bank Mandiri. Sehingga ELPI semakin sehat, kemampuan semakin baik atas kewajiban jangkapendek dan jangka panjang secara parsial telah terselesaikan," ungkap Efilya.