IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia terus menggalakkan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai provinsi tanah air, termasuk kepada warga Papua. Data menunjukkan sebaran investor pasar modal di Papua masih minim.
Jika mengacu data KSEI pada akhir 2021, jumlah investor Maluku dan Papua berdasarkan single investor identification (SID) hanya 0,95%, dengan nilai aset mencapai Rp3,64 triliun, atau setara 0,09% dari keseluruhan aset akhir tahun kemarin senilai Rp5.639,11 triliun.
Sementara dalam keterangan bursa Rabu (16/11/2022), wilayah Maluku dan Papua masih mengekor di bawah pulau Sulawesi, dan Kalimantan, sedangkan konsentrasi investor di pulau Jawa masih mendominasi.
Sebagai langkah mendukung kemajuan investasi di tanah Papua, BEI mendorong edukasi dan sosialisasi pasar modal melalui peresmian sejumlah galeri investasi (GI), dengan menggandeng kelompok masyarakat, terdiri dari kalangan institusi hingga perusahaan sekuritas di daerah.
BEI juga mengajak partisipasi dan kerja sama dengan kelompok masyarakat di tingkat desa atau kampung. Satu contohnya adalah peresmian GI Digital BEI di Kampung Yoboi, yang bekerja sama dengan PT Phintraco Sekuritas.