sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bos Emiten Rental Forklift (SMIL) Jawab Rumor Akuisisi

Market news editor Fiki Ariyanti
25/04/2025 18:52 WIB
Emiten penyewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menanggapi isu akuisisi saham perseroan yang beredar.
Bos Emiten Rental Forklift (SMIL) Jawab Rumor Akuisisi (foto inews media group)
Bos Emiten Rental Forklift (SMIL) Jawab Rumor Akuisisi (foto inews media group)

IDXChannel - Emiten penyewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) menanggapi isu akuisisi saham perseroan yang beredar.

Direktur Utama SMIL, Hadi Suhermin mengaku belum dapat mengungkapkan detail akuisisi. Namun dia memastikan ada investor asing yang tengah melakukan penjajakan untuk membeli saham perseroan.

Saat ini, diakuinya, investor asing tersebut sedang dalam proses due diligence. 

"Untuk isu akuisisi, kami belum bisa memastikan secara detail. Mungkin akan dibahas saat RUPS, di mana saat ini ada beberapa
investor yang dari luar, terutama dari China dan Korea yang tertarik untuk membeli saham perseroan. Namun masih dalam tahap proses due diligence, sehingga belum bisa kami jabarkan secara keseluruhan," tulis Hadi dalam laporan hasil public expose di keterbukaan informasi BEI, Jumat (25/4/2025).

Hadi menegaskan, saat ini, perseroan belum memiliki rencana aksi korporasi, karena semuanya masih dalam proses penjajakan, termasuk isu akuisisi.

"Perseroan juga akan mengkaji dengan jajaran direksi, serta komisaris perihal rencana buyback saham perseroan selepas RUPS di Juni nanti," ujarnya.

Sementara itu, Hadi membenarkan telah membeli 10,45 miliar saham SMIL pada 23 April 2025 dengan harga transaksi Rp492 per saham.

"Betul sekali, saya selaku Direktur Utama Perseroan melakukan pembelian sebanyak Rp10,4 miliar di harga Rp492 dalam rangka investasi langsung, dikarenakan saya selaku Dirut sangat meyakini kinerja perseroan di masa yang akan datang untuk terus tumbuh," katanya.

Saham SMIL ditutup anjlok 14,77 persen di Rp456 pada perdagangan Jumat ini. Dalam sepekan, saham tersebut turun 9,70 persen, tetapi naik 38,18 persen dalam sebulan.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement