Hendi juga menambahkan bahwa pola proses divestasi perusahaan asal Kanada itu nantinya akan berbeda dengan pengambilalihan kepemilikan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) dari Freeport McMoRan dan hak Partisipasi Rio Tinto sebesar 51 persen melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum).
Baca Juga:
Dirinya pun optimistis proses divestasi ini akan segera rampung dan menjadikan Indonesia sebagai pengendali.
"Kita pengin secepatnya (rampung). Inshaallah. Karena kita didukung oleh pemerintah," pungkasnya. (NIA).