IDXChannel - Setelah angkla pertumbuhan ekonomi kuartal 1 2019 dirilis, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan faktor apa saja yang mendorong pertumbuhannya yang mencapai 5,07%.
Dikatakan Kepala BPS Suhariyanto, beberapa hal yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia antara lain harga komoditas migas di pasar internasional yang mengalami penurunan hingga pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang yang melambat.
"Jadi saya rinci ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi kita yang mana harga minyak dunia juga naik dan beberapa mitra dagang seperti ekonomi China melambat dan hanya tumbuh 6,4%. Lalu Singapura juga melambat jadi 1,3% dari sebelumnya 1,9%. Ditambah Korea Selatan (Korsel) juga melambat jadi 1,8%," kata Suhariyanto.
Namun beberapa sektor yang mengalami perlambatan di kuartal I-2019 yakni dari mulai pertanian hingga batu bara."Pertama industri pengolahan, kalau kita lihat pada kuartal I-2019 ini tumbuh 3,86% dengan catatan khusus non migas lebih besar karena industri batu bara dan migas alami kontraksi. Jadi dengan non migas 4,8% ini lebih lambat dibanding kuartal I-2018. Dan hampir sama seperti kuartal I-2017,” imbuhnya.
Sementara itu, industri batu bara dan pengilangan migas mengalami kontraksi -4,19% untuk menyumbang negatif ke pertumbuhan ekonomi tiga bulanan.