Jenis-Jenis Breakdown Saham
Mengutip RHB Smart Talk, berikut jenis-jenis breakout saham yang ada cermati:
1. Consolidation Breakout
Penembusan konsolidasi mengacu pada penembusan yang terjadi setelah periode konsolidasi. Fase konsolidasi ditandai dengan perdagangan yang stabil, situasi di mana pasar atau sekuritas tidak mengalami kenaikan atau penurunan harga atau penilaiannya. Breakdown ini bisa terjadi secara tiba-tiba dalam kondisi peningkatan volume secara tiba-tiba.
2. Reversal Breakdown
Reversal breakdown mengacu pada breakout yang terjadi ketika pergerakan harga saham yang sedang menurun tiba-tiba berubah arah, yakni meningkat dan melonjak sangat tajam. Biasanya, breakdown pembalikan terjadi karena beberapa pengumuman positif terkait saham.
3. Triangle Breakdown
Triangle breakdown adalah breakdown yang terjadi ketika batas atas atau level resistance mendatar, sedangkan batas bawah atau level support terus naik. Situasi ini menunjukkan bahwa pembeli semakin tidak sabar dan secara bertahap mulai meningkatkan penawarannya.
Munculnya breakdown juga membawa peluang trading bagi para trader. Breakdown pada volume tinggi menunjukkan kepercayaan dan ketertarikan terhadap saham, sehingga harga cenderung terus bergerak searah dengan breakout tersebut. Sebaliknya jika breakout terjadi pada kondisi volume rendah maka dianggap rentan tembus. (SNP)