Market cap BREN tercatat sebesar Rp1.100,39 triliun, sedangkan BBCA Rp1.140,29 triliun.
Investor akan menantikan pergerakan harga BREN pada Senin besok (3/6), dengan potensi tekanan jual yang tampaknya masih tinggi. Apalagi, tidak adanya mekanisme bid-offer lantaran masuk papan pemantauan khusus akan membuat investor kesulitan melihat supply-demand di saham BREN selama sesi perdagangan.
Bursa sebelumnya mengonfirmasi saham BREN akan masuk pada papan pemantauan khusus menyusul suspensi yang berlangsung lebih dari sehari.
“Benar,” kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang kepada wartawan, Selasa (28/5/2024).
Sesuai pemberitaan sebelumnya, bahwa masuk papan pemantauan khusus bukan berarti saham BREN tidak dapat ditransaksikan. Hal yang berbeda adalah perdagangan BREN akan dilakukan secara FCA dengan 5 kali sesi setiap harinya.