"Kami sematkan peringkat 'Buy' dengan target price (TP) sebesar Rp6.500. JSMR masih diperdagangkan di bawah multiplier historisnya, meskipun return on asset (ROA) dan EBITDAM sudah lebih tinggi," terang riset tersebut.
Baca Juga:
Di lain pihak, sejumlah risiko pemberat kinerja datang dari pertumbuhan lalu lintas yang lebih lambat di jalan tol Transjawa. Yang kedua, adalah perubahan strategi pemerintahan yang baru yang dinilai dapat mengubah anggaran belanja modal (caputal expenditure/capex).
(taufan sukma)