"Fasilitas pinjaman tersebut membantu kami untuk mencapai 3 tujuan utama," kata Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito dalam keterangan resmi, Senin (24/11/2025).
Dia menambahkan, penyelesaian konstruksi tambang emas bawah tanah di Palu juga menjadi prioritas karena proyek tersebut memiliki kadar emas tinggi di kisaran 4,9 g/t.
"Hal ini akan berdampak terhadap peningkatan produksi emas BRMS secara signifikan pada semester kedua tahun 2027," tuturnya.
Agus menyebut pendanaan ini turut memperkuat aktivitas eksplorasi di Gorontalo yang ditargetkan menghasilkan temuan sumber daya dan cadangan baru.
"Kami berharap untuk dapat meningkatkan jumlah sumber daya dan cadangan mineral tembaga kami di Gorontalo, dan mengumumkan hasil pengeborannya pada semester pertama tahun 2027," ujar Agus.
(DESI ANGRIANI)