“Kinerja 2024 merupakan all time high Trimegah, kinerja gemilang ini merupakan hasil dari sinergi tim yang kuat, kepercayaan nasabah yang terus bertumbuh dan dukungan penuh dari para pemegang saham," kata Direktur Utama TRIM, Philmon Samuel Tanuri dalam keterangan resminya, Selasa (11/3/2025)
"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat digitalisasi, dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan,” tuturnya.
Selain itu, beban usaha naik 11,6 persen (yoy) menjadi Rp498,52 miliar, laba usaha melesat 53,6 persen (yoy) menjadi Rp408,63 miliar. Hal ini mencerminkan keberhasilan perseroan
dalam mengelola biaya dan mengoptimalkan kinerja operasional.
Berdasarkan laporan neraca, total aset TRIM naik 23,2 persen (yoy) menjadi Rp3,54 triliun, peningkatan kas dan setara kas juga meningkat sebesar 98 persen menjadi Rp396,05 miliar.
Sementara itu, total ekuitas naik 21,5 persen (yoy) menjadi Rp1,48 triliun. Kenaikan ini menunjukan semakin kuatnya struktur permodalan perseroan.
Hal ini memberikan ruang bagi perseroan untuk terus mengembangkan bisnis, meningkatkan competitive advantage dan memperluas layanan kepada nasabah.
Harga saham TRIM hingga pukul 13.40 WIB Selasa ini turun 2,25 persen ke Rp348.
(Fiki Ariyanti)