Biaya royalti yang dibayarkan perseroan pada 2024 juga turun 30 persen dari USD151 juta menjadi USD106 juta. Rinciannya, royalti PKP2B sebesar USD89 juta dan IUP sebesar USD18 juta.
Sebagian besar beban usaha juga ikut turun yakni beban penjualan dan distribusi batu bara (-19 persen), dan beban umum dan administrasi (-14 persen) sementara beban operasi lain melonjak lebih dari dua kali lipat. Di samping itu, penghasilan operasi lain yang dihasilkan pada 2023 anjlok hingga 97 persen pada 2024.
Setelah dikurangi oleh beban keuangan dan pajak, maka laba bersih BSSR tercatat USD131,5 juta dengan laba per saham dasar USD0,0503.
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas BSSR hingga akhir Desember 2024 mencapai USD35,9 juta, turun 21 persen dari posisi setahun sebelumnya sebesar USD45,6 juta.
Adapun saldo laba BSSR kembali terisi meski perseroan rajin membagikan dividen. Hal ini seiring capaian laba bersih yang konsisten. Hingga 31 Desember 2024, posisi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya tercatat USD188 juta.
(Rahmat Fiansyah)